Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara
berkesinambungan dan dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam
bidang teknik, produk yang unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis
pasar yang terbatas. Ada beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam
kondisi pertumbuhan, yaitu:
(1) Perubahan produk barang dan jasa. Hal mi menyangkut
pertanyaan: Produk dan jasa baru apa yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah
perubahan kebutuhan mereka dapat ditentukan?
(2) Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi
pasar, diversifikasi produk dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha.
Ini menyangkut pertanyaan: Bagaimana pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi
strategis perusahaan harus diperbaiki? Peluang mana yang akan diambil?
(3) Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam
rangka penelitian dan pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan,
dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia. Hal mi menyangkut pertanyaan:
Berapa modal yang diperlukan untuk investasi tersebut? Dan mana sumbemya?
(4) Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki
keterampilan yang unik untuk mengimplementasikan strategi. Pertanyaannya
adalah: Bagaimana sumber daya manusia itu akan dikembangkan supaya perusahaan
sukses di pasar?
(5) Analisis pesaing baik yang ada maupun yang
potensial untuk memantapkan stategi bersaing. Keputusannya harus berdasarkan
perilaku, sumber daya, dan komitmen yang dimiliki pesaing di masa lalu. Apakah
pesaing akan menanggapi strategi yang kita terapkan? Kemampuan dan perencanaan
apa yang dipenlukan untuk mengantisipasi pesaing?
(6) Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi
perusahaan dan untuk memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan
permintaan pelanggan dan perilaku strategi persaingan baru.Apakah perusahaan
akan selalu mempertahankan keunggulan strategi tersebut selama-lamanya?
(7) Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka
pendek dan jangka panjang. Apakah keputusan penentuan harga sudah dibandingkan
dengan strategi lain? Apakah analisis elastisitas permintaan untuk setiap pasar
sudah dipahami?
(8) Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas. Apakah
ada aksi strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat?
(9) Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap
aliran kas. Apakah pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?
Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar
seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
(1) Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan
pangsa pasar. Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap
dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata pelanggan
(2) Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam
posisi mi, setiap departemen secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan
secara bertahap dapat membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih
untuk bersaing.
(3) Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang
berhasil tidak memiliki tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasamya
akan selalu mengundang pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam
mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan dalam menanggapi serangan
dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin pasar (market
leader) yang baru.
Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar
Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki
posisi kuat (bukan market leader) di pasar, memiliki strategi
tertentu. Akan tetapi strategi mi bukan untuk bersaing dengan market
leader.Strategi mi dilakukan dengan cara:
(1) Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya
untuk meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha
harus memposisikan dirinya dalam segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling
dominan. Wirausaha membangun dan mempertahankan hubungan secara terbuka dengan
para pelanggannya. Dalam ha! i, wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu
memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan
pelanggan.
(2) Mengembangkan strategi sebagaifollower leader. Dalam
kondisi ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi mi bisa berhasil.
Ancaman untuk strategi mi adalahjika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan
pemasok sebagai pilihan pertama. Selain itu, pasar dengan produk danjasa
sejenis(undifferentiated), bukanlah pasar yang menarik untuk persaingan.
Strategi yang Lain
Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap
pertumbuhan, di antaranya:
(1) Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka
pengembangan produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan
memposisikan perusahaan dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif
dan memperbaiki keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang
pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.
(2) Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big
hitter)”,dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah
ada. Keberhasilan perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap
mendominasi posisi pasar melalui pengenalan produk baru secara
berkesinambungan.
(3) Mengambil langkah positif dan proaktif untuk
menguasai manajer kunci dan ahli teknik profesional yang selalu diikutsertakan
dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk
menempatkan kembali kemampuan individual yang cakap. Oleh sebab itu,
kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap kunci dapat menghancurkan
keunggulan perusahaan dalam persaingan.
http://tirman.wordpress.com/strategi-kewirausahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar