Database pertama yang tersimpan di komputer mainframe
besar terpusat yang diakses pengguna dari terminal. Sebagai komputasi
terdistribusi dan mikrokomputer menjadi populer pada 1980-an, dua tahu jenis
database muncul: database pribadi dan klien / server database
Database adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik/
teratur sehingga dapat diakses/ diperiksa/ digunakan menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.
Software database merupakan aplikasi perangkat
lunak yang digunakanoleh user untuk mengelola dan
memanggil database tersebut. Pengelolaan dan pemanggilan query basis
data disebut dengan sistem management basis data (database management
system). Contoh software database diantaranya adalah DB2, Microsoft SQL Server,
Oracle, Sybase, Interbase, XBase, MySQL, Microsoft Access, dBase III, FoxPro,
dan lain-lain.
Perkembangan tehnologi database saat ini
berkembang sangat pesat, banyak bentuk-bentuk yang dulu hanya mempunyai
tehnologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari Field, record dan
diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format tampilan yang
sederhana; kemudian dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu
metoda untuk menampilkan suatu database yang berguna untuk menganalisa data
untuk suatu keperluan tertentu. . Dengan memanfaatkan relational database yang
sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan guna
menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam suatu
aplikasi atau organisasi.
Salah satu contoh
tehnologi database saat ini adalah dimana seorang design web dapat membuat web
dengan menarik karena sudah ada tehnologi database generasi baru yang biasa di
sebut oracle. Dengan oracle inilah para pendesign web bisa membuat webnya
dengan penuh keunikan.
Perkembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini telah menjadikan TI
sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang, sehingga
berdampak pula terhadap pembangunan sosial dan ekonomi sekarang dan di masa
mendatang. TI melahirkan era baru yaitu berbagai barang dan jasa dibeli,
dikirim, dibayar, dan digunakan tanpa meninggalkan system informasi dan
jaringan komunikasi. Artinya seluruh proses mulai dari pengadaan sampai
penggunaan barang tersebut dilakukan dengan bantuan TI. Di era informasi,
bahasa manusia banyak digantikan oleh bahasa mesin, seperti angka, huruf atau
kode, kata pengenal (password), dan personal identification number (PIN), yang
memungkinkan penanganan dan pengolahan informasi secara otomatis dalam format
yang sama pada level yang sama.
Hal ini secara langsung
berpengaruh kapada peran perpustakaan bukan hanya sebagai penyedia sumber
informasi dalam bentuk tercetak namun harus mampu menyediakannya dalam bentuk
elektronik/digital. Teknologi informasi juga telah banyak dimanfaatkan di
perpustakaan. Penerapan TI tersebut dapat dilihat dari perkembangan
perpustakaan, diawali dari perpustakaan manual kemudian menjadi perpustakaan
terotomasi sampai dengan perpustakaan digital atau cyber library. Salah satu
ukuran perkembangan perpustakaan adalah penerapan TI dalam menunjang kegiatan
perpustakaan, bukan dari besarnya gedung, jumlah koleksi yang tersedia maupun
jumlah pengguna. Umumnya Perpustakaan Perguruan Tinggi sudah menyediakan
koleksi dalam bentuk
Perkembangan database online tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi seperti teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Hal ini menjadikan informasi dalam bentuk elektronik (elektronik-based) menggeser peran informasi dalam bentuk tercetak (paper-based). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang ini dapat menjadi pedoman bagi perpustakaan untuk meningkatkan pelayanan yaitu dengan menyediakan layanan dimana pengguna bisa mengakses informasi melalui media elektronik sebagai perwujudan menjadi perpustakaan modern. Menarik untuk dicermati reformasi dunia internet atau perkembangan dunia maya dari masa ke masa. Kemajuan teknologi dunia internet memang begitu cepat dan melampaui ekspektasi awal dimulainya era dunia tanpa batas ini.
Perkembangan database online tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi seperti teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Hal ini menjadikan informasi dalam bentuk elektronik (elektronik-based) menggeser peran informasi dalam bentuk tercetak (paper-based). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang ini dapat menjadi pedoman bagi perpustakaan untuk meningkatkan pelayanan yaitu dengan menyediakan layanan dimana pengguna bisa mengakses informasi melalui media elektronik sebagai perwujudan menjadi perpustakaan modern. Menarik untuk dicermati reformasi dunia internet atau perkembangan dunia maya dari masa ke masa. Kemajuan teknologi dunia internet memang begitu cepat dan melampaui ekspektasi awal dimulainya era dunia tanpa batas ini.
Disukai atau tidak,
dampak dari era reformasi 1998 benar-benar membawa dampak yang signifikan dalam
perkembangan dunia telekomunikasi, informatika dan intenet. Tirani dan monopoli
dari rezim terdahulu seakan benar-benar tersingkirkan akibat adanya reformasi
tersebut.
Dan seiring semakin terbukanya pintu perdagangan dan arus informasi maka layanan yang dahulu mungkin hanya bisa dinikmati oleh beberapa kalangan elit dan berduit kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat lebih luas, sebut saja layanan TV kabel berlangganan.
Ya, kemajuan teknologi sudah berkembang sangat
pesat diberbagai lini kehidupan, terutama internet. Perkembangan internet sudah
sangat jauh lebih berkembang dibanding 11 tahun silam. Mari sejenak kita
menengok ke belakang mengenai masa lalu dunia Internet.
Perkembangan
komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk
aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis
file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen
basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data.
Perbedaan Basis Data
Aktif dan Pasif Sistem basis data konvensional disebut basis data pasif dalam
arti manipulasi data bisa dijalankan oleh database hanya dengan perintah yang
diberikan langsung oleh pengguna atau program aplikasi yang terletak di luar
basis data. Sedangkan basis data aktif merupakan pengembangan dari database
yang memindahkan sifat reactive program ke dalam database. Salah satu contok
integrity constraint seperti adanya data tertentu yang harus memenuhi nilai
unik atau beberapa data yang hh fungsi yang secara efisien dapat dilakukan oleh
basis data aktif, akan tetapi di dalam basis data pasif harus diprogram di
dalam aplikasi adalah integrity constraint dan triggers. Basis data pasif
memiliki keterbatasan untuk mengontrol bentuk-bentuarus berisi keterhubungan
dengan data lain. Selain itu pada penggunaan triggers pada basis data pasif,
jika terjadi perubahan pada konstrain atau triggers itu sendiri maka harus bisa
menemukan dan memodifikasi program atau kode yang relevan di setiap aplikasi.
Sedangkan pada basis data aktif, memiliki kemampuan untuk mengontrol integrity
constraint pada keseluruhan database dan penggunaan triggers yang mampu
menjalankan suatu aksi ketika mendeteksi suatu kejadian tertentu tanpa mencari
kode-kode yang relevan pada program aplikasi untuk ikut diubah. Arsitektur
Basis Data Arsitektur basis data aktif yang sering digunakan termasuk dalam
sistem arsitektur berlapis ( layered architecture ) dimana semua komponen basis
data aktif terletak “di atas” basis data konvensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar