Setidaknya,
ada 12 macam shalat sunnah yang siap menghamburkan kemukjizatannya bagi hidup
kita jika kita mengamalkannya dengan istiqamah. Shalat-shalat sunnah yang
memilki keajaiban untuk melimpahkan rezeki, mempermudah jodoh dan keturunan,
memperlancar karir, mencerdaskan otak, menerbitkan kebahagiaan hidup,
ketentraman hati, hingga meminta petunjuk Ilahi atas pilihan-pilihan sulit.
Macam-macam shalat
sunnah yaitu :
11. Shalat Dhuha
Shalat
Dhuha merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada waktu pagi ketika matahari
sudah terbit dan meninggi sekitar 7 hasta (kira-kira pukul 07.00 WIB) dan habis
waktunya ketika matahari hampir tergelincir, sekitar pukul 10.30 WIB. Shalat
sunnah ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan
rezeki dan berkah. Shalat dhuha biasanya dilakukan dua rakaat dengan satu
salam, sebagian melakukan empat rakaat sekaligus dalam satu salam. Shalat dhuha
juga bisa dilakukan satu salam (dua rakaat), dua atau tiga salam dalam satu
hari.
22. Shalat Tahajud
Shalat
Tahajud merupakan shalat sunnah muakkad (dikutkan oleh syara’), yang dikerjakan
pada malam hari setelah tidur. Waktunya dimulai dari setelah Isya sampai
sebelum Subuh. Namun, lebih utama dilakukan pada sepertiga malam terakhir,
yaitu sekitar pukul 03.00WIB. shalat tahajud diyakini dapat memberikan berbagai
macam keistimewaan bagi pelakunya, diantaranya adalah penghias di surga,
menghindarkan pelakunya dari kesepian di alam kubur, memberikan keharuman bau
tubuh, menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan pada siang hari, memberi
kesehatan fisik dan mental, mengangkat derajat pelakunya, serta menjamin
kebutuhan hidup bagi pelakunya. Shalat sunnah ini bisa dilakukan berkali-kali,
sebanyak-banyaknya dalam satu malam.
33. Shalat Hajat
Shalat
Hajat merupakan shalat sunnah yang dilakukan oleh kaum muslim/muslimah apabila
punya hajat. Muslim/muslimah memohon kepada Allah SWT agar hajatnya dikabulkan
oleh-Nya. Shalat hajat dapat dilakukan dengan dua rakaat sampai dua belas
rakaat. Shalat hajat dilakukan kapan pun diluar waktu yang dilarang.
44. Shalat Taubat
Shalat
Taubat merupakan shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon agar semua dosa
yang telah kita perbuat mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Shalat sunnah
taubat ini dapat dilakukan 2,4 dan 6 rakaat. Memang tidak ada waktu yang tetap
untuk melakukan shalat sunnah ini. Akan tetapi, sebaiknya dilakukan disaat kita
merasa bahwa telahmelakukan banyak dosa. Dengan melakukan shalat sunnah taubat,
semua dosa kita yang telah berlalu dan dosa yang akan datang diampuni oleh
Allah SWT.
55. Shalat Istikharah
Shalat
Istikharah merupkan shalat sunnah yang dilakukan untuk umat islam untuk meminta
petunjuk Allah SWT agar berbagai masalah yang dihadapinya mendapatkan jalan
keluar yang terbaik. Shalat istikharah dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada
waktu-waktu yang dilarang, diantaranya setelah Subuh sampai tiba waktu Dhuha,
dan setelah shalat Ashar. Akan tetapi, lebih utama apabila shalat ini dilakukan
pada malam hari.
66. Shalat Sunnah Rawatib
Shalat
Sunnah Rawatib merupakan shalat sunnah yang dilakukan beriringan dengan shalat
fardhu lima waktu. Shalat rawatib ada dua macam, yaitu sebelum shalat
fardhu(qabliyah) dan sesudah shalat fardhu (ba’diyah). Dalam shalat rawatib,
terdapat waktu-waktu yang telah ditentukan untuk melakukannya, sebagaimana
berikut :
·
Dua rakaat sebelum shalat Subuh
·
Empat rakaat sebelum shalat Zhuhur
(dilakukan dua rakaat-dua rakaat atau dua kali salam)
·
Dua rakaat setelah shalat Zhuhur
·
Dua rakaat setelah shalat Magrib
·
Dua rakaat setelah shalat Isya’
77. Shalat Tahiyatal Masjid
Shalat
Tahiyatal Masjid merupakan shlata sunnah yang dilakukan sebelum duduk di
masjid. Para ulama memerintahkan, apabila masuk masjid agar melakukan dua
rakaat shalat Tahiyatal Masjid, meskipun diwaktu-waktu terlarang. Apabila sudah
terlanjur duduk, maka tidak disunnahkan lagi untuk berdiri dan melakukannya.
Apabila masuk masjid dan Adzan berkumandang, hendaklah tetap berdiri
mendengarkan adzan hingga selesai, lalu lakukan lah shalat Tahiyatal Masjid.
88. Shalat Jenazah
Shalat
Jenazah merupakan shalat fardhu kifayah yang diperintahkan kepada kita untuk
menghormati mayit. Yang dimaksud fardhu kifayah dalam shalat jenazah adalah
apabila ada orang meninggal disuatu tempat, lalu sama sekali tidak ada orang
yang menshalati maka dosa lah semua orang yang ada di tempat itu. Akan tetapi,
bila ada yang mewakili meskipun hanya satu orang, maka bebaslah semua rang
dalam satu tempat itu dari dosa.
99. Shalat Tasbih
Shalat
Tasbih merupakan shalat sunnah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT sekaligus merasakan keberhambaan diri kita sebagai manusia atas
kekuasaan-Nya. Shalat tasbih juga berguna untuk memohon ampunan atas dosa yang
telah diperbuat di tahun-tahun yang akan datang, sehingga dengan terhapusnya
dosa tersebut makan menyebabkan rezeki kita lancar. Shalat Tasbih dapat
dilakukan kapan pun, kecuali waktu yang dilarang. Shalat sunnah ini dapat
dilakukan dua rakaat satu salam dan empat rakaat satu salam. Shalat tasbih
hendaknya dilakukan setiap malam, seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali,
atau jika tidak bisa, maka dalam sekali selama hidup di dunia.
110. Shalat Witir
Shalat
Witir merupakan shalat yang dilaksanakan oleh muslim/muslimah untuk mentup
shalat malam. Dan, shalat sunnah ini adalah shalat yang ganjil, oleh sebeb itu,
shalat witir dilakukan dalam hitungan rakaat yang ganjil, minimal satu rakaat
dan maksimal 11 rakaat. Waktu shalat witir setelah shalat Isya’ sampai terbit
fajar. Shalat witir dapat dilakukan dua rakaat satu salam, kemudian ditambah
satu rakaat satu salam. Bisa juga dilaksanakan tiga rakaat satu salam, tetapi
tidak menggunakan tasyahud awal agar tidak menyerupai shalat Magrib.
111.
Shalat Tarawih
Shalat
Tarawih merupakan shalat sunnah muakkad yang dilaksanakan pada malam hari di
bulan Ramadhan, baik dilaksanakan sendiri-sendiri maupun secara berjamaah.
Sebagian ulama mengatakan bahwa shalat tarawih terdiri atas 10 salam
(masing-masing salam dua rakaat), sebagian yang lain empat salam (masing-masing
salam dua rakaat), dan sebagian yang lain lagi dua salam (masing-masing salam
empat rakaat tanpa tasyahud awal).
112.
Shalat Idul Fitri dan Idul Adha
Shalat
Idul Fitri merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada hari raya idul firi,
sebuah perayaan kemenangan umat Islam melawan setan selama satu bulan di bulan
suci Ramadhan.
Sedangkan
shalat Idul Adha adalah shalat yang dilakukan pada hari raya qurban, sebagai
cerminan pengorbanan manusia atas egoisme dirinta kepada Allah SWT. Karena
itulah, bagi setiap umat islam, disunnahkan melakukan dua shalat dua hari raya
ini sebagai wujud ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT. Dua shalat hari
raya ini, biasanya dilakukan setelah matahari mencapai seujung tombak,
kira-kira pukul 06.00 WIB.
Sumber
: Hamid, Abdul. 2013. Tuntunan Shalat
Wajib dan Sunnah. Yogyakarta: Safirah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar