Kristi Eka Arummi

MASA DEPAN ADALAH MILIK MEREKA YANG PERCAYA PADA KEINDAHAN MIMPI-MIMPI MEREKA...

"The Future Belongs To Those Who Believe In The Beauty Of Their Dreams"

WELCOME TO KITTIW BLOG

Rabu, 30 April 2014

Etika Dalam Berpolitik

Bila kita mendengar kata "politik'',maka yang ada dalam benak kita adalah partai-partai politik atau suatu cara yang ditempuh seseorang dalam pencapaian tujuannya.orang sering menyamakan politik dengan kekuasaan, menghalalkan segala cara dengan mengesampingkan pedoman-pedoman hidup demi tercapainya suatu tujuan. Hoogerwerf (1979:45)"siapa memperoleh apa, bilamana, dengan cara apa". begitulah kira-kira gambaran buruk tentang politik. Nilai negative pada politik membuat kita bertanya apa eksistensi politik itu. pada tanggal 5 juli nanti seluruh rakyat Indonesia akan megadakan pemilihan umum untuk memilih seorang calon presiden, pemilu sekarang ini berbeda dengan pemilu sebelumnya karena rakyat sendiri yang akan menentukan pilihan siapa calon presidennya. Dalam masa kampanye para kandidat presiden mengeluarkan buah pikiran untuk menata masyarakat Indonesia pada masa akan datang yaitu berupa visi dan misi yang akan dijalankan.dari semua visi dan misi yang ditawarkan masing-masing kandidat presiden menurut saya tidak ada yang jelek, namun yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana visi dan misi tersebuit bisa dijalankan sesuai harapan dan cita-cita bangsa Indonesia.

Budaya instan yang semakin kuat berkembang telah meminggirkan penghargaan terhadap berbagai nilai tersebut. Maraknya korupsi dan politik uang, kasus caleg yang berijazah palsu serta berbagai kasus lainnya, semakin mempertegas betapa saat ini tujuan menghalalkan cara. Demi mempertahankan dan atau meraih kedudukan dan kekuasaan, segala cara dilakukan termasuk menggunakan kekerasan. Membayar menjadi celeg dengan nomor urut jadi sudah menjadi hal yang umum dan wajar, karena jabatan dan kekuasaan dipandang sebagai kendaraan yang efektif untuk secara instant menjadi kaya, ini sekaligus juga meningkatkan status sosial untuk mendapatkan penghargaan dan penghormatan, ungkapan bahwa "politik kotor" menjadi pembenaran terhadapa perilaku politik yang menerabas nilai-nilai dasar yang seharusnya menjadi pegangan bersama hilangnya penghaegaan terhadap nilai memberi montribusi yang sangat besar terhadap kekacauan yang terjadi selama ini dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta menjadi pengahambat bagi berkembangnya kehidupan demokrasi yang sehat.hal. ini merupakan upaya awal untuk mengkonsolodasi kembali penghargaan terhadap nilai (value) agar menjadi landasan utama guna menyehatkan kehidupan perpolitikan di tanah air.

Ada beberapa manfaat etika politik bagi para pejabat. Pertama, etika diperlukan dalam hubungannya dengan relasi antara politik dan kekuasaan. Karenakekuasaan cenderung disalahgunakan maka etika sebagai prinsip normatif/etikanormatif (bukan metaetika) sangat diperlukan. Etika di sini ada sebagai sebuahkeharusan ontologis. Dengan memahami etika politik, para pejabat tidak akanmenyalahgunakan kekuasaannya. Dengan demikian kebijakan pembabatan kopiseperti yang pernah terjadi di kabupaten Manggarai tidak akan terjadi. Hal inimenunjukkan pemerintah tidak menyadari bahwa mereka adalah representan rayat,karenanya mereka mesti melayani dan memperhatikan kesejahteraan rakyat, bukanmembunuh rakyat dengan mencaplok dan mengambil lapangan pekerjaan utamasebagai sumber hidup mereka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar