Website
dengantemplate responsive itu
semakin dibutuhkan mengapa? Saat ini begitu banyak sekali pengguna internet
yang mengakses via mobile, menurut data statistik di Indonesia saja pengguna
internet via gadget mobile itu jauh lebih banyak ketimbang PC maupun desktop.
Akses internet beralih dari suatu yang serius digunakan oleh orang-orang
tertentu menjadi kebutuhan bagi semua orang. Kebutuhan mendapatkan informasi,
ataupun hiburan menghilangkan kegundahan.
Namun sebelum era ini berjalan,
para web designer membuat template menyesuaikan media akses para pengguna
internet, dahulu kala kebanyakan menggunakan PC dan Notebook, sehingga tampilan
pun menyesuaikan hanya untuk PC dan Notebook, tapi kini eranya berubah. Halaman
website yang diperuntukkan PC dan Notebook menyulitkan pengguna mobile dalam
melihat informasi yang berada di dalamnya. Tulisannya kecil-kecil, jadi nggak
kelihatan, gambarnya itu-itu jadi begitu, layoutnya anu-anu jadi beganu. Dan
lain-lain sebagainya.
Sehingga dari sinilah website template responsive datang bak pahlawan menyelamatkan
orang-orang yang kesusahan dalam melihat informasi di halaman website.
Responsive itu seperti fluid, sifat air yang menyesuaikan wadahnya. Ketika
menggunakan PC atau Notebook maka dia menyesuaikan tampilannya, begitu juga
ketika mengakses menggunakan tab/ipad, dan begitu juga ketika mengakses
menggunakan mobile smartphone. Responsive di picu oleh adanya fitur media,
fitur terbaru dari CSS3, meskipun ada juga beberapa yang menggunakan javascript
deteksi resolusi layar untuk membuattemplate responsive.
CSS 3 mempermudah Anda membuat ramuan menghasilkan
template yang responsive, namun beberapa developer membuat jadi lebih mudah
menggunakan Responsive Framework. Framework yang menjadikan proses pembuatan template responsive jauh lebih cepat dan mudah. Ada 9
framework yang penulis anjurkan.
1. Foundation
Ini
adalah salah satu responsive framework favorit saya, karena dengan foundation
dari zurb, pembuatan template yang responsive jauh lebih mudah dan jauh lebih
cepat. Tidak aneh mereka menyisipkan “It’s now crazy fast for designers and
engineers to code and learn too.” di website officialnya. Membuat versi desktop
dan mobile jauh lebih optimal dan tidak berantakan. Kunjungi websitenya http://foundation.zurb.com/
2. Gumby
Gumby merupakan framework pembuatan template yang
fleksibel, menggunakan luas 960px, jika Anda yang biasanya menggunakan 960grid
system dipastikan familiar dengan gumby, dan biasanya memang lebar 960px itu
adalah lebar yang paling banyak dipilih oleh para web designer. Gumby
menggunakan SASS, pengembangan dari CSS3. Dengan gumby anda bisa membuat
template responsive untuk desktop maupun untuk mobile. Patut di coba, kungjungi
websitenya langsung di http://gumbyframework.com/
3. Bootstrap
Bootstrap dikenal lebih dekat dengan nama Twitter
Bootstrap, mengapa twitter? Karena memang framework ini dibangun oleh para
webdesigner yang bernaung dalam perusahaan twitter. Bootstrap menjadi populer
dan banyak website yang menggunakan twitter bootstrap ini. Sama dengan
framework lainnya dengan bootstrap Anda bisa membuat jenis tampilan website
apapun yang Anda inginkan. Silahkan dicoba,http://twitter.github.io/bootstrap/
4. Unsemantic
Unsemantic melanjutkan 960grid system, dibangun
menggunakan SASS dan Compas, Dengan bantuan adaptjs membuat tampilan website
Anda menjadi responsive. Unsemantic pun support cross browser. Tampilan
didesktop sama persis jika dilihat di semua browser. Silahkan mengunjungi websitenya
langsung http://unsemantic.com/. Yang jadi nilai tambah adalah
Unsemantic fokus kepada SEO, membantu template ini menjadi lebih seo friendly.
5. Skleton
Skleton bukan hanya sebagai framework, tapi benar-benar
mendudukan dirinya sebagai kerangka kerja, dan acuan kerja. SEhingga pembuatan
halaman website jadi jauh lebih cepat. Tersedia untuk semua tipografi, grid,
button, alat-alat yang Anda butuhkan dalam mendesain halaman website. Silahkan
kunjungi websitenya http://www.getskeleton.com/
6. HTML5 BoilerPlate
Di tahun 2010, boilerplate menjadi pionir open source
dalam pengembangan halaman website, dan tentunya di tahun itu pulalah
boilerplate menjadi sangat populer di mata banyak web designer. Dengan
boilerplate Anda bisa membuat halaman html5 menjadi sangat cepat dan mudah. Dan
disupport oleh banyak browser modern. Boilerplate pun mendukung template mobile
responsive. Kunjungi di http://html5boilerplate.com/
7. HTML KickStart
Yang menarik dari HTML Kickstart adalah ringan, dan
ramping. Kickstart menjanjikan pekerjaan yang lebih cepat bisa dilakukan oleh
para pengembang user interface, yang tidak hanya melulu halaman html biasa.
HTML Kickstart sizenya kurang lebih hanya 300kb saja. Berbagai keperluan untuk
pengembangan halaman html modern sudah tersedia di sana, silahkan di coba http://www.99lime.com/elements/
8. SproutCore
Sproutcore merupakan kerangka kerja front end, yang
berfungsi untuk membangun aplikasi berbasis HTML5 dengan sangat cepat. Uniknya
sproutcore mengikuti pola arsitektur MVC, yang biasanya diterapkan kedalam framework
server scripting. Silahkan kunjungi http://sproutcore.com/
9. Less Framework
Less framework merupakan sebuah
kerangka modern yang berfungsi untuk membangun desain halaman yang responsive,
Mirip sekali dengan skleton menggunakan grid sebagai pondasinya. Less framework
memiliki 4 jenis responsive yakni Desktop, tablet, handphone, dan mobile pada
umumnya. http://lessframework.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar